Dear,
Curhaters. Siang ini kita ngobrol dengan Mbak Windri dari Penerbit
Tiga Serangkai. Berikut sekilas tentang Penerbit Tiga Serangkai (TS)
ini.
Tiga Serangkai adalah perusahaan penerbitan untuk buku-buku sekolah
(School Book) dan buku-buku umum (General Book). Di General Book
Department, TS memiliki 4 creative imprint, yang mewakili setiap b
uku yang diterbitkan. Tiga Ananda adalah creative imprint yang
menerbitkan buku anak-anak. Baik popular maupun reliji. Tinta Medina
adalah creative imprint yang menerbitkan buku-buku reliji dewasa.
Metamind adalah creative imprint untuk buku-buku fiksi popular.
Sedangkan Metagraf adalah creative imprint untuk buku-buku nonfiksi
popular.
Mengirimkan naskah ke TS dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu melalui
e-mail ke: tspm @tigaserangkai.co.id atau via pos ke: General Book
Department Tiga Serangkai. Jl. Dr. Supomo No. 23 Solo.
Setiap naskah yang mask hendaknya dilengkapi dengan sinopsis,
keunggulan naskah serta segmen pasar. Jangan lupa biodata lengkap
penulisnya
Demikian sekilas perkenalan tentang Tiga Serangkai, khususnya GB Department.
TANYA JAWAB:
1. Cukup Hanya Sandi aka T. Sandi Situmorang: Dari
info di atas kan dijelaskan bisa mengirimkan naskah dengan 2 cara. yang
mau saya tanya, apakah salah satunya ada yang diutamakan? maksud
saya: barangkali kirim print out lebih cepat diproses daripada via
email.
Jawab: Nggak ada yang diutamakan kok, Mas. Semua
punya kesempatan yang sama untuk direview. Hm, bahkan jika ada yang
domisilinya di Solo dan sekitarnya, dan mau langsung antar ke kantor,
silakan saja. Mungkin keuntungan hard copy adalah, bagi editor yang
membuat review-nya akan lebih nyaman, ya, karena tidak langsung
berhadapan dengan komputer
2. Wanda Kaniawati: Apa TS menerima naskah fantasi
(lebih mirip ceritanya seperti cerita bergaya romawi kuno atau narotu
atau mungkin perpaduan keduanya)?
Jawab:
naskah fantasi ya? Well, untuk satu tahun ke depan ini setidaknya
kami mengurangi naskah genre fantasi. Untuk naskah fiksi kami lebih
fokus ke fiksi sejarah dan kisah-kisah inspirasi
3. Meta Cha: hmmm fiksi popular ya mbak? salam kenal Mbak yang seleksi naskah sekaligus editor kah?
Jawab:
Mbak Meta: di TS tidak hanya fiksi popular, tapi juga fiksi reliji .
Kebetulan yang anti menyeleksi dan jadi editornya adalah tim editor
says Dan rekan.rekan di bagian anak serta reliji. Tergantung naskahnya
apa
4. Bambang Irwanto: Apa Tiga serangkai menerima naskah kumcer atau kumdong anak?
Jawab: naskah kumcer anak Dan kumpulan dongeng
anak, kalau untuk penulis dewasa tidak, Mas. Tetapi kalau penulis
anak-anak, kami masih buka kesempatan itu
5. Wanda Kaniawati: Untuk fiksi popular, temanya
bebas, kan? Maksudku bagaimana dengan horor atau komedi atau horor
komedi seperti banyak buku tentang pocong-pocongan yag komedi gitu?
Jawab: Tema memang bebas, Mbak. Tetapi, kami
dasarnya adalah penerbit dengan basic edukasi dan keislaman. Jadi untuk
tema horor, kami tidak menerbitkan. Komedi? Well, selama marketable,
why not....
6. Nuri Dhea Subiyanto: berapa lama biasanya review
dilakukan? Btw mungkin maksud Bang Sandi apakah yang kirim naskah
print out lebih dulu di review dibanding yang dikirim via email?
Jawab: proses seleksi di TS lebih kurang 3 bulan.
Itu pun dengan beberapa tahap. Seleksi pertama di editornya. Jika OK,
lanjut dengan seleksi di per bagian atau divisinya. Misalnya jika itu
buku anak-anak, maka akan diseleksi bersama Tim editor buku anak. Jika
lolos lagi, seleksi dengan Tim marketing, sales Dan promosi. Kalau
lolos lagi, baru bisa terbit.
7. Tanti Kuben Koko: Saya mau masukin ensoklopedia anak nih. Berapa lama review untuk semacam ensi? Makasih.
Jawab: dasarnya sama Mbak. 3 bulan.
8. Bambang Irwanto : Apakah TS pernah menjaring naskah anak lewat semacam lomba penulisan cerita anak?
Jawab: menjaring naskah lewat lomba ya? Well, kalau
untuk dewasa memang belum pernah, Mas. Ide bagus. Bisa buat masukan.
Kalau untuk anak-anak memang sudah, Mas. Walaupun lingkupnya masih di
Solo. The Story Explorer awal adalah salah satu contohnya.
Penulis-penulis pertamanya TSE adalah anak-anak pemenang lomba menulis.
9. Wanda Kaniawati: Untuk fiksi popular, apa harus yang islami menginspirasi atau nggak harus kental dengan suasana islami yang penting inspiratif?
Jawab: Mbak Wanda: di fiksi popular tidak harus
mental nuansa islaminya, mbak. Tapi kalau mau kental nuansa islaminya
juga bisa. Di atas saya sudah jelaskan kalau TS punya 4 creative
imprint. Tiap imprint mewakili kekhasan masing-masing.
10. Jang Syauqi : Salam kenal mbak Nurcahyawati
Windri Astuti, saya mau tanya. Apakah naskah yang masuk ke penerbit
pasti akan mendapat pemberitahuan. Katanya, biasanya minimal 3 bulan
setelah naskah masuk.
Soalnya saya ada pengalaman nanya ke sebuah penerbit yang lumayan
beken. Jawabannya: tunggu aja 6-10 bulan. Kalau lewat segitu tidak ada
kabar berarti nggak layak terbit.
Tega amat ya kalau semua penerbit begitu. Kalau di Tiga serangkai bagaimana?
Jawab:
Insya Allah di TS naskah yang ditolak atau diterima akan
diberitahukan. Itulah sebabnya, di atas saya katakan dalam setiap
pengiriman naskah juga melengkapi biodata
11. Nuri Dhea Subiyanto : pertanyaan saya kedua,
untuk buku anak-anak, boleh kan cerita fantasi? Kriteria buku anak yang
seperti apa yang disukai penerbit TS?
Jawab: buku anak fantasi? Tentu saja boleh. Sudah
pernah lihat buku anak-anak TS di bawah bendera First Novel atau The
Story Explorer? Kebanyakan fantasi
(tambahan dari Uni Dian: untuk first novel, waktu itu sempat memang
diusung unsur fantasi dan reality digabung atau dikombinasikan, jadi
untuk FN, yang ditulis oleh temen2 di bawah ananda, kebanyakan
fantasi.)
12. Tanti Kuben Koko :Pertanyaan kedua, saat ini tema apa yang sedang dicari oleh TS terkait ensiklopedia anak? hihi
Jawab:
13. Io Frasio : Mbak cuantik, nanya dong. Ts nerima ROMANCES & COMEDY gak?
Jawab:
14. Dewi Liez : format penulisan naskah sudah ada yg tanya belum ya? jumlah halaman, dll.
Jawab: Mbak Dewi Liez: tentang format naskah? Well,
sebenarnya di TS untuk format naskah bukan jadi keharusan Yang
penting. Selama Yang dikirimkan itu diketik rapi, terbaca dengan
nyaman, serta mampu menyampaikan maksud keseluruhan cerita, kami tidak
mempermasalahkan format penulisan terlebih dahulu. Ide dan team
naskah, itu Yang menjadi concern kami diawal.
15. Ari Keling :TS sedang mencari naskah novel seperti apakah? Waktu tunggu naskah berapa lama ya?
Jawab: nunggu naskah minimal 3 bulan.
16. Bambang Irwanto: Mbak Nurcahyawati Windri
Astuti yang baik, ramah dan suka menabung... Di toko buku saya melihat
banyak first novel yang ditulis oleh teman-teman saya. Apakah Imprin
Ananda masih menerima first novel anak, Mbak?
Jawab: untuk Tiga Ananda, hampir semua penulisnya
adalah dewasa, Mas, The Story Explorer. Tentu FN masih dibuka
kesempatan. Ada juga pic book, baik yang model cerita maupun
pengetahuan
17. Nuri Dhea Subiyanto : Mbak Windri, pertanyaan
saya ketiga: Apakah Penerbit TS pernah atau ada rencana mengadakan
event pelatihan penulisan novel, misalnya. Dan di akhir event, ada
tugas membuat naskah sesuai pelatihan tersebut, dan naskah terbaik
diterbitkan? *maaf saya kurang melek penerbit*
Jawab: event penulisan ya? Hm, tahun lalu kami
pernah melakukannya untuk menelurkan program FN dan TSE. Saat ini kami
sedan menyusun program seperti itu lagi untuk tahun depan. Doakan saja
ya....
18. Wanda Kaniawati : Batas umur buat penulis anak berapa, ya? Yang masih SMP, bisa dibilang penulis anak, kan?
Jawab: penulis anak-anak berada di range usia 6 sampai 12 tahun.
19. Tanti Kuben Koko : Pertanyaan berikutnya:
untuk sistem pembayaran ensiklopedia, apakah royalti atau jual putus?
Apa ada link khusus tentang persyaratan ensi? Biar saya langsung
meluncur ke sanaaaa.
Jawab: Mbak Tanti Kuben: pembayaran bisa keduanya. Tidak hanya berlaku untuk ensiklopedia saja. Tetapi semuanya.
20. Bambang Irwanto : Mbak Windri, apa perbedaan
buku anal yang ditulis oleh penulis anak dan penulis dewasa? Karena
saya lihat trendnya sekarang begitu. Dan semua penerbit ikut-ikutan
juga. Boleh sharing, Mbak Windri. Agar saya bisa tau kelemahan saya.
Msalnya bahasa atau tema.
Jawab: perbedaan penulis anak Dan penulis dewasa.
Sebenarnya tidak Ada perbedaan Yang mendasar. Kalau di TS sendiri,
secara idealis kami memang ingin mengembangk, potensi anak-anak. Oleh
karenanya penerbitan buku-buku Yang ditulis oleh anak-anak ini pun kami
ikuti dengan pelatihan menulis. Walaupun tidak menutup mata secara
bisnis ini adalah,'kue' Yang menggiurkan.
21. Jang Syauqi : Untuk masalah cover buku, apakah TS punya pakem tertentu atau penulis masih bisa nego?
Jawab: kover buku ya. Standard setiap penerbit pasti
Ada. Dan umumnya penulis juga bisa urun rembug di sini. Karena, sama
halnya seperti menerima naskah, over pun persetujuannya panjang. Bukan
hanya antara penulis, editor, dan designernya, tapi juga Ada
marketing, sales Dan promosi. Bahkan beberapa kasus buku-buku
tertentu, bisa sampai manajemen paling atas Yang memutuskan
(tambahan dari Uni Dian): pengalaman saya, waktu
bikin gambar odie, sempat "chat n diskusi" dulu ama tim ilustrator,
ampe dapat gambar yang sesuai maunya saya... minimal mendekati
keinginan saya gitu ..hihihi
22. Agnes Bemoe: Untuk picbook seperti yang Mbak
sebutkan menjawab pertanyaan Mas Bambang Irwanto di atas, apakah pic
book itu juga harus hasil tulisan anak ataukah orang dewasa?
Jawab: hm, saya coba ulangi ya, Mbak. Untuk naskah
Yang ditulis anak-anak, hanya TSE saja. Selain itu penulisnya dewasa
semua. TSE itu apa? TSE itu novel atau kumcer yang ditulis anak-anak
23. Bambang Irwanto : Asyik... berarti masih
terbuka lebar bagi penulis ganteng, tampan dan rupawan kayak saya ya,
Mbak hahahaha. Kalo gitu, mumpung Mbak Nurcahyawati Windri Astuti ada,
saya boleh tanya tentang syarat teknisnya, Mbak. fist novel anak itu
berapa halaman dan berapa bab? Terus tiap Bab berapa halaman? terima
kasih, Mbak Windri.
Jawab:
(dari Uni Dian)
saya bantu jawab ya, syarat teknisnya, utk FN itu kisaran 40 ribu kata mas. tiap bab terserah.
saya kemaren bikin serial Odie itu sekitar 64 halaman, jadi kalau
kita bikin rata2 satu bab 4 halaman, ya dibagi aja, atau 10 halaman, ya
berarti hanya 6 bab. pembagian bab terserah penulisnya mas bambang.
(TS): jawaban teknis FN sudah terjawab oleh penulis FN-nya langsung. Hehehe, makasih Mbak Dian....
24. Dewi Telaphia : Kalau mau nulis buku pegangan
anak untuk PAUD misalnya, itu masuk kategori mana ya? Yang jelas sih
non fiksi. Terus kalau gak bisa menggambarnya gimana? Apakah harus
bekerja sama dgn ilustrator?
Jawab: buku pegangan untuk PAUD? Bisa masuk ke
buku-buku parenting kami, Mbak. Untuk illustrator, nanti bisa
dipilihkan oleh penerbitnya
25. Meta Cha : Ohya kriteria sebuah naskah berkualitas, dilihat dari apa ya?
Jawab: naskah berkualitas? Secara bisnis, bagi
penerbit, naskah berkualitas adalah naskah Yang laku di pasaran. Secara
idealis, naskah Yang berkualitas adalah naskah Yang mampu membuat
pembacanya terhibur Dan memberi inspirasi serta pengetahuan baru. Jadi,
Yang tugasnya adalah menyatukan antara sisi bisnis Dan idealis
26. Bambang Irwanto : O iya, Mbak Nurcahyawati
Windri Astuti.Bulan november kan, ada Indonesia Book fair di Istora
Jakarta. Apa Tiga serangkai ikut serta? Mungkin TS bisa buat acara.
Misalnya workshop penulisan, lomba penulisan naskah atau menjaring
naskah selama IBF berlangsung.
Jawab: di IBF kebetulan kan Ada Bursa naskah. Di
sana TS ikutan buka stand. Jadi, siapapun bisa tanya-tanya langsung
dengan editor TS Yang hadir di sana Dan bisa juga menyerahkan naskah
langsung.
27. Naqiyyah Syam Full : kudu ada selling point enggak? maksudnya promo naskah kita.
Jawab: untuk selling point, sebagai penulis, Yang
diharapkan bisa dipaparkan di sana adalah kelebihan dari buku tersebut.
Apa perbedaannya dengan kompetitor. Dan, bagaimana penulis dapat
membantu untuk mengembangkan atau mempromosikan bukunya nanti.
28. Naqiyyah Syam Full : Menerima outline enggak?
Jawab: untuk outline, selama di outline itu bisa menggambarkan keseluruhan naskah Yang akan dikirim. Kenapa enggak?
29. Naqiyyah Syam Full nanya lagi, kalo jual putus berapa kira? kalo antologi, pic book atau apa? *mendadak matre*
Jawab: harga jual putus? Hehe, itu conditional,
Mbak. Jumlahnya tergantung banyak pertimbangan. Jadi tidak bisa pukul
rata. Masing-masing punya hitungan bisnisnya sendiri-sendiri.
30. Nuri Dhea Subiyanto : Mbak Windri nanya lagi.
Kriteria penulis seperti apa yang disukai penerbit TS? Eeeng kan dari
nanya kriteria naskah. Saya mau nanya kriteria penulis yang disukai
seperti apa? Hehehe
Jawab: kriteria penulis TS? Hmmmmm.... unik, capable, komunikatif, public speaker....
public speaker di sini maksudnya, dia juga bisa menjual bukunya
sendiri. Jadi secara promosi, penulis ini mampu Dan dapat membantu
penerbit mempromosikan bukunya.
31. Tanti Kuben Koko: Ngggg... kelupaan, TS nerbitin buku pelajaran juga, kan, ya? Nanti kalo ganti kurikulum lagi, mau ah nulis buat TS.
Jawab: buku pelajaran? Tentu saja. Nanti dibantu diarahkan ke departemen sebelah
32. Meta Cha : sekarang yang penerbit tiga serangkai tertarik apa? yang secara bisnis bagus?
Jawab: secara spesifik, satu tahun ke depan ini
kami akan menerbitkan buku anak-anak baik popular maupun reliji (novel,
pic book, aktivitas, pengetahuan), dewasa popular (bisnis, kesehatan,
parenting, faksi, fiksi seperti novel sejarah dan novel inspirasi),
serta reliji dewasa (kesehatan islami, fikih kontemporer, parenting
islami, panduan, motivasi, novel reliji, serta Al Qur'an).
33. Nuri Dhea Subiyanto : Untuk pemasaran buku-buku
TS, apa yang dilakukan penerbit TS sejauh ini? Selain pameran buku
tentu saja. Lalu apa yang diharapkan penerbit TS terhadap
penulis-penulisnya?
Jawab: Untuk promosi buku, saat ini kami memang
tidak membuat kegiatan Yang macem-macem. Standard saja. Pameran, bedah
buku, talk show di radio. Yang lagi berkembang di TS adalah kami ikut
berbagai event komunitas Yang diselenggarakan oleh penulisnya. Itulah
sebabnya mengapa Ada point, public speaker di kriteria penulis kan?
34. Meta Cha : kira-kira nih mbak, kira-kira... TS
terima novel yang kontroversial gak? semacam teroris gitu (bukan true
story?) atau soal detektif remaja?
Jawab: novel kontroversial? Selama masih bisa
dipertanggungjawabkan, kenapa enggak. Tapi ingat novel-novel Jenis apa
Yang akan kami terbitkan ya...
35. Dian Iskandar : ngomong2 soal buku pelajaran,
kalau buku kuliah gimana ya mbak Nurcahyawati Windri Astuti, masuk ke
buku pelajaran atau non fiksi populer. soalnya kemaren saya ada naskah
terkait hak konsumen, bikin bareng temen, belum kelar sih.. tapi kalau
dikirim ke TS, masuk divisi apa ya mbak.. #ini nanya serius... gak
cengingisan lagi.
Jawab: khusus buku sekolah, TS hanya menerbitkan buku sekolah untuk Paud sampai SMA aja, mbak. Untuk tingkat universitas enggak.
36. Ida Mulyani Nawadji :Mau nanya, kalau buku
tentang kisah inspiratif pengalaman waktu Haji boleh nggak? Mbak
@Nurcahyawati Windri Astuti... (lho kok nggak bisa dimention ya?)...
Pernah lihat di beberapa penerbit lainnya, tapi kan setiap pribadi bisa
berbeda2 pengalaman spiritualnya. Ada lowongan nggak, untuk naskah
seperti ini?
Jawab: silakan Mbak. Nanti Yang review teman-teman dari Tim editor reliji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar mendukung darimu sangat aku tunggu!!