Alwaqtu kasysyaifii, waktu itu seperti pedang. Jika kita mampu
menggunakannya maka waktu akan melindungi kita, tapi jika kita tak bisa
menggunakannya maka waktu akan menjadi pedang yang membunuhmu. Ungkapan diatas
tidak ada hubungannya sama sekali dengan belajar main pedang lho, alasannya
semoga aja keahlian bermain pedang membuatku mampu menggunakan waktu yang
sebaik- baiknya. Oh no, itu pemikiran yang sangat melenceng.
Lalu apa maksunya waktu diibaratkan pedang begitu? Maksudnya kita
harus menggunakan waktu dengan hal- hal yang berguna seperti beribadaah,
mencari ilmu, berbakti pada orang tua, sekolah yang rajin, baca Al quran,
mengerjakan PR, de el el. Silakan kamu isi de el el-nya dengan kegiatan baik
lainnya versi kamu, Sob!
Lalu waktu yang bisa membunuh itu yang bagaimana sih? Ekstrimnya
sih jika waktu kamu digunakan untuk bergaul dengan anak- anak berandalan,
terjerumus pergaulan yang salah, merokok, nyicip narkoba, sekaligus minum arak.
Hadeuh.. tinggal tunggu ajalmu deh. Meski ajal sudah ada suratan takdirnya,
tapi perbuatan tadi manjur mengundang ajal datang lebih cepat. Percaya gak
percaya pokoknya harus percaya Sob, daripada nyoba terus......
Seteledor bagaimanapun kita mempergunakan waktu, syetan gak akan
pernah merasa puas. Dia selalu bergantayangan karena penasaran ingin ngajak
kamu mengikuti jejaknya. Syetan gak pernah putus asa. Dia selalu optimis
mengejar semua obsesinya sampai dapat, sampai hal terkecilpun dia kejar. Ya
salah satunya dengan membuat kamu lengah Sob, bersenang- senang dan melewatkan
waktu yang berharga menjadi sia- sia belaka.
Hayo, siapa yang suka ngumpul dikantin sekolah sambil ngegosipin
orang? Atau facebook-an terus hingga berjam- jam dan lupa bikin PR? Atau
keasyikan main game di mall hingga lupa belajar, lupa bantuin mama di rumah,
hingga lupa shalat? Ckckck. Benar- benar membahacutkan.
Sungguh, sangat disayangkan jika kita memubadzirkan waktu karena
sadar atau gak sadar, waktu itu merayap makin cepat. Gak percaya? Tanya deh sama
orang- orang lawas alias tua, pasti mereka sering mengeluhkan begini,”Tak
terasa ya sudah hari jumat lagi.” Atau “Aduh, sudah hari senin lagi, harus
ngantor lagi nih.” Kalau dipikir- pikir, kenapa sih kok mereka (termasuk kit)
sering banget mengeluhkan hal begituan? Jawabannya, karena waktu dihari yang
lalu tak secepat waktu dihari sekarang. Percaya?
Percaya gak percaya, Harun Yahya yang seorang cendekiawan muslim
pernah mengulas bukti ilmiah bahwa telah terjadi peningkatan Resonansi Schuman.
Yang awalnya diukur pada skala 7,8 hertz tahun 1950, ditahun 1980 telah terukur
diatas 11 hertz. Belum ada penelitian yang bisa menjelaskan frekuensi dalam
Resonansi Schuman mengalami kenaikan. Haha, bingung ya apaan sih Resonansi
Schuman itu? Penasaran? Tanyakan sama guru disekolahmu dong! Atau tanya Mbah
Google aja deh. Sengaja gak dikasih tahu nih ceritanya, biar kamu ada usahanya
sedikit untuk memperluas wawasan kamu. Intinya biar kamu makin penasaran deh.
Lalu ilmuwan NASA- pun berkata bahwa
waktu rotasi bumi ternyata sudah berubah lebih cepat sepersekian ribu detik.
Tepatnya 1.26 milidetik . Subhanallah. Dan tahukah? Ternyata fenomena ini
adalah tanda- tanda kiamat makin dekat seperti sabda Rasulullah sekitar 14 abad
yang lalu.
”Hari Kiamat tak akan datang kecuali waktu semakin
singkat. Penyingkatan ini terjadi sedemikian cara seperti satu tahun yang
berlalu seperti sebulan, dan sebulan yang berlalu seperti seminggu, dan
seminggu berlalu seperti satu hari dan satu hari yang berlalu seperti satu jam
dan satu jam yang berlalu seperti secepat kilat,” (Tirmidhi, Zuhd: 24, 2333).
Kalau guruku sih, KH. Otong Hasan, mengibaratkannya begini,” waktu berjalan
dimuka bumi ini seperti sedang mengelilingi sebuah kerucut. Masih tetap satu
putaran, tapi makin lama putarannya makin mengecil.” Maksudnya satu hari memang
tetap 24 jam, tapi makin kesini 24 jam itu makin terasa sebentar.
Subhanallah ya, Sob. Betapa kita harus pintar- pintar mengatur waktu karena
lali sedikit saja waktu sudah berlari teramat jauh meninggalkan kita. Ya,
semoga fenomena ini menyadarkan langkah kita dan mampu menuntun kejalan yang
dridhoi Allah. Amin ya Rabbal Allamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar mendukung darimu sangat aku tunggu!!