Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging
babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut nama selain Allah………… (Al Baqarah: 173)
Babi oh… babi.
Sebenaranya sejak aku duduk dibangku SMP,
aku sudah bertanya- tanya kenapa babi itu haram dan najis. Malahan dia
tergolong najis mughaladah, najis yang paling berat, yang apabila sudah
bersangkutpautan dengan dia (mau bersentuhan dengannya, mau nginjek bekas
injakannya, mau megang kepalanya, dan mau mau yang lain) satu- satunya cara
agar bisa jadi suci kembali yaitu harus dengan dibasuh oleh 7 kali basuhan yang
salah satunya menggunakan tanah. Tapi kenapa harus seekstrim itu? Ada apa
dengan babi?
Lalu saat aku mengaji safinatun najaa.
Didalamnya menyebutkan…
Ada 7 hayawan(makhluk) yang tidak
dimuliakan oleh hukum syara’, yaitu:
1. Orang yang
tidak shalat
2. Orang yang
zinah mukhson(yang berzinah setelah dia menikah)
3. Orang yang murtd (keluar dari agama islam)
4. Kafir harobi (kafir yang memusuhi islam)
5 dan 6. Anjing dan babi, dan seluruh peranakannya
Semakin penasaranlah aku dibuatnya, kenapa
babi itu najis seluruh- luruhnya. Dimulai dari bulunya, liurnya, apalagi
dagingnya. Nah, baru beberapa waktu lalu, rasa penasaranku dari sejak SMP
akhirnya sedikit terjawab ketika aku berselancar didunia maya.
Diantaranya ada 10 alasan yang membuat babi
itu haram, apalagi dikonsumsi:
1. Babi adalah tempat penampungan penyakit
Di dalam daging babi terdapat cacing pita(Taenia
Sonium), cacing spiral(Ancylostoma duodenale), cacing paru(paragonimus
pulmonaris), cacing usus(fasciolopis buski) bakteri tuberculosis(TBC), bakteri
kolera(Salmonella choleraseuis), bakteri brucellosis suis, virus cacar(small
pox), virus kudis(scabies), parasit protozoa balantidiumcoli, parasit protozoa
toxoplasma gondhi. Babi juga menyebabkan kolera babi( sangat berbahaya),
keguguran nanah, bakteri prosilia basil, kulit kemerahan dan menahun,
pengelupasan kulit, dan benalu askaris yang berbahaya bagi manusia.
2. Babi mempunyai daging yang sangat empuk
Memang terkesan daging babi itu sangat lezat, makanya
dibeberapa tempat di Indonesia atau mancanegara, banyak yang mengkonsumsi
daging babi. Tapi karena mengandung banyak lemak, daging babi sangat sulit
dicerna, sehingga nutrisinya (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh.
3. Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku Adaptif
Physiology on Mammals & Birds) mengatakan bahwa kantong urine(wersica
urinaria) babi sering bocor, hingga urinenya merembes ke dagingnya
Jadi intinya daging babi tidak layak
konsumsi. Emangnya mau makan daging yang udah tercampur sama urinenya?
4.
Lemak punggung(back fat) babi itu tebal dan mudah
rusak oleh proses ransiditas oksidatif sehingga dagingnya tidak layak
dikonsumsi
5.
Babi itu tempat bersarangnya berbagai virus
Virus apa sajakah itu? Carrier virus flu
burung(Avian influenza) dan flu babi(Swine influenza). Dalam tubuh babi, virus
Al(H1N1 dan H2N1) yang tadinya tidak ganas, kemudian bermutasi menjadi H1N1/
H1N5 yang ganas dan mematikan jika menular kepada manusia.
6.
Prof. Abdul Basith Muh. Sayid, penyakit yang
ditularkan dari akibat mengkonsumsi babi diantaranya: pengerasan urat nadi,
naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam(angina pectoris), radang(nyeri)
pada persendian tubuh
7.
Dr. Murad Hoffman(doctor ahli dan penulis dari Jerman)
menulis bahwa makan daging babi yang terjangkiti cacing pita itu tidak hanya
berbahaya, tapi juga membuat peningkatan kolesterol tubuh dan menghambat
penguraian protein dalam tubuh
8.
Penelitian di Cina dan Swedia mengungapkan bahwa
daging babi adalah penyebab utama kanker anus dan kanker usus,
9.
Dr. Muhammad Abdul Khair(penulis buku Ijtihaadaat Fi
at Tafsir Al Quranul Karim) menyebutkan bahwa daging babi mengandung benih
cacing pita dan Tranchenea lolipia yang akan berpindah ke tubuh manusia
10.
DNA yang dimiliki babi sangat mirip dengan DNA yang
dimili oleh manusia, sehingga jika mengkonsumsi daging babi maka sifat buruk
yang dimiliki babi akan menurun kepada manusia,
Diantara sifat buruk yang dimiliki babi
adalah: rakus, kotor, jorok. Babi sangat rakus sekali, dia bahkan suka memakan
bangkai hewan. Tidak hanya itu, dia juga doyan mengkonsumsi kotoran manusia,
kotorannya dan bahkan bangkai temannya sendiri. Kalau sedang tidak ada makanan,
babi suka memuntahkan isi perutnya kemudian dia makan kembali. Jijik bukan
membayangkannya? Selain itu, babi juga suka mengencingi dulu makanan yang akan
dia makan. Uhekk.
Selain kejorokannya yang melegenda, babi
itu makin tua makin pemalas. Maunya makan aja, makan aja, makan aja. Dan gaya
seksualitas babi sangatlah tidak pantas ditiru. Dia suka sesama jenis dan dia
bukan makhluk pencemburu. Tidak seperti ayam jago yang apabila mau menggagahi
betina harus bergulat dulu dengan ayam jago yang lain, babi mah santai saja. Dia
dengan rela menunggu giliran setelah pejantan lain menggagahi betinanya. Sifat
ini bahaya banget kalau menurun ke manusia.
Tapi tak ada makhluk Allah yang tercipta sia-
sia. Semua makhluk Allah diciptakan karena ada tujuannya. Kalau manusia
diciptakan hanya untuk beribadah. Kalau babi diciptakan untuk jadi makhluk
penyeimbang, karena tidak ada sesuatu yang suci jika tidak ada sesuatu yang
najis. Mau dibilang suci bagaimana kalau yang tidak ada najis? Semuanya ada
pasangannya sehingga seimbang.
Umhz.. aku lupa bersumber dari kitab apa,
tapi aku pernah menemukan hikayat yang kurang lebih seperti ini. Dihikayatkan
seluruh binatang sedang berkumpul. Kucing berkata,”Alhamdulillah aku diciptakan
jadi kucing. Hidupku enak, disayang manusia, dikasih makan, aku juga bebas
berkeliaran didalam rumah, tidur juga diatas kasur. Tidak seperti kamu, Anjing!
Kasian deh, udah najis, kamu tidurnya diluar lagi.”
Anjing kemudian membuat pembelaan,”Biarin.
Alhamdulillah aku diciptakan jadi anjing. Meskipun aku tergolong makhluk najis,
tapi aku sangat berguna untuk manusia. Aku bisa menjaga rumah dan bisa menjaga
ternak- ternak majikan. Tidak seperti kamu, Babi! Udah najis, suka diburu
karena merusak ladang, hidup kamu juga dihutan.”
Babi kemudian membuat pembelaan,”Biarin. Alhamdulillah aku
diciptakan jadi babi. Meskipun aku makhluk yang sangat jorok dan menjijikan,
setidaknya aku lebih mulia daripada orang yang suka meninggalkan shalat.”
DUARR!!
Hikmah dari hikayat diatas, ternyata babi
yang dikutuk dimana- mana sebagai makhluk yang menjijikan ternyata lebih
terhormat kedudukannya dimata Allah dibanding dengan orang yang meninggalkan
shalat. Pantas saja jika orang yang suka meninggalkan shalat mendapat peringkat
pertama makhluk yang tidak dimuliakan oleh hukum syara’.
Jadi Sob, jangan bolong- bolong shalatnya
ya! Tidak maukan jika kedudukan kamu lebih rendah dari kedudukan babi(yang
rendah banget)? salam semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar mendukung darimu sangat aku tunggu!!