Rasulullah bersabda : "Sebaik-baik lauk adalah garam" (Al-Baihaqi).
Tapi kayaknya sangat bertentangan dengan dunia medis saat ini yah? Dunia medis mengatakan bahwa mengkonsumsi garam bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti darah tinggi, dehidrasi, keropos tulang dan penyakit empedu. Hohoho, yang kita jadikan pegangan yang mana dong? Haruskah kita kesampingkan sabda Rasulullah yang sudah terbukti kebenarannya demi mengikuti penelitian medis terkini?
TINGTONG!
Gak usah bingung Gaes, karena ternyata Rasulullah telah mencontohkan kepada kita umatnya cara mengkonsumsi garam agar mendatangkan berbagai manfaat untuk tubuh, bukan mendatangkan musibat.
Jadi kalau garam dikonsumsinya gak bener, yah siap-siap deh kena madharat yang udah dipaparin sama dunia medis sana. Makanya karena kebiasaan makan garam yang salah, garam jadi diklaim mendatangkan musibat untuk tubuh deh, lantas tercetuslah DIET MAYO (diet anti garam). Padahalkan tubuh juga membutuhkan yodium yang terkandung dalam garam kan... Hihihi
Flashback ke hadist di atas, jadi garam bukanlah penyebab berbagai penyakit Gaes, tapi malah obat yang paling mujarab seandainya digunakan dengan cara yang betul. Kuncinya adalah ....
Padahalkan garam yang dimasak akan kehilangan kandungan yodiumnya tuh. Terus kebiasaan yang suka memasukkan garam ke dalam masakan ketika masakan sedang MENDIDIH/PANAS ternyata hal itu akan menyebabkan garam berubah wujud menjadi racun/toksik… Otomatis deh jika garam dimasak dengan cara di atas, garam akan menyebabkannya ber-asid dan membahayakan kesehatan serta mengundang berbagai penyakit.
Wokelah daripada ngelantur kemana-mana, nih begini caranya mengkonsumsi garam agar terhindar dari berbagai penyakit ala Rasul.
Pertama ...
Masaklah makanan yang ingin dimasak sampai selesai. Contohnya nih pas masak sayur, masukkan garam dalam masakan apabila matang dan airnya sudah berangsur hangat.
Kedua...
Masaklah makanan tanpa garam! Jadi selagi makan, sediakan semangkuk garam dan kemudian taburkan di atas makanan yang ingin dimakan sesuai selera deh.
Inget yak, Garam termasuk mineral bagi tubuh lho. Kelebihannya antara lain: mengobati lebih dari 70 penyakit, plus jika mengkonsumsi garam (yang benar) akan terhindar dari kejadian mati mendadak. Kan serem juga kalau kita lagi asyik dengerin musik sendirian di kamar, terus mati mendadak disaat orang rumah lagi pada berangkat, haish haish kan serem banget tuh.
Makanya yuk kita konsumsi garam! Sudah diconthin kan sama Rasulullah. Bahkan para Salafussoleh juga sering mengamalkan mengambil garam sebelum memulai makan dengan cara menotol ujung jari pada semangkuk garam kemudian dimasukkan ke mulut.
So' jika kamu masih mendengar kabar yang berseliweran tentang mengkonsumsi garam memicu gejala jantung dan tekanan darah tinggi, itu tuh akibat dari cara mengkonsumsi garam yang salah.
Yuk, kita bijak mengkonsumsi garam! ^_^
Tapi kayaknya sangat bertentangan dengan dunia medis saat ini yah? Dunia medis mengatakan bahwa mengkonsumsi garam bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti darah tinggi, dehidrasi, keropos tulang dan penyakit empedu. Hohoho, yang kita jadikan pegangan yang mana dong? Haruskah kita kesampingkan sabda Rasulullah yang sudah terbukti kebenarannya demi mengikuti penelitian medis terkini?
TINGTONG!
Gak usah bingung Gaes, karena ternyata Rasulullah telah mencontohkan kepada kita umatnya cara mengkonsumsi garam agar mendatangkan berbagai manfaat untuk tubuh, bukan mendatangkan musibat.
Jadi kalau garam dikonsumsinya gak bener, yah siap-siap deh kena madharat yang udah dipaparin sama dunia medis sana. Makanya karena kebiasaan makan garam yang salah, garam jadi diklaim mendatangkan musibat untuk tubuh deh, lantas tercetuslah DIET MAYO (diet anti garam). Padahalkan tubuh juga membutuhkan yodium yang terkandung dalam garam kan... Hihihi
Flashback ke hadist di atas, jadi garam bukanlah penyebab berbagai penyakit Gaes, tapi malah obat yang paling mujarab seandainya digunakan dengan cara yang betul. Kuncinya adalah ....
GARAM TIDAK BOLEH DIMASAK!
waduh, kebiasaan kita banget kan kalau kita masak, garamnya juga ikutan di masak. Abisnya sih... kalau garamnya gak di masak kan nanti masakannya gak enak, gak meresap. (Hehehe... termasuk penulisnya juga nih suka banget masak garam..) Bla bla bla deh... sejuta alasan mengalir dari mulut indahmu (ahihi).Padahalkan garam yang dimasak akan kehilangan kandungan yodiumnya tuh. Terus kebiasaan yang suka memasukkan garam ke dalam masakan ketika masakan sedang MENDIDIH/PANAS ternyata hal itu akan menyebabkan garam berubah wujud menjadi racun/toksik… Otomatis deh jika garam dimasak dengan cara di atas, garam akan menyebabkannya ber-asid dan membahayakan kesehatan serta mengundang berbagai penyakit.
Wokelah daripada ngelantur kemana-mana, nih begini caranya mengkonsumsi garam agar terhindar dari berbagai penyakit ala Rasul.
Pertama ...
Masaklah makanan yang ingin dimasak sampai selesai. Contohnya nih pas masak sayur, masukkan garam dalam masakan apabila matang dan airnya sudah berangsur hangat.
Kedua...
Masaklah makanan tanpa garam! Jadi selagi makan, sediakan semangkuk garam dan kemudian taburkan di atas makanan yang ingin dimakan sesuai selera deh.
Inget yak, Garam termasuk mineral bagi tubuh lho. Kelebihannya antara lain: mengobati lebih dari 70 penyakit, plus jika mengkonsumsi garam (yang benar) akan terhindar dari kejadian mati mendadak. Kan serem juga kalau kita lagi asyik dengerin musik sendirian di kamar, terus mati mendadak disaat orang rumah lagi pada berangkat, haish haish kan serem banget tuh.
Makanya yuk kita konsumsi garam! Sudah diconthin kan sama Rasulullah. Bahkan para Salafussoleh juga sering mengamalkan mengambil garam sebelum memulai makan dengan cara menotol ujung jari pada semangkuk garam kemudian dimasukkan ke mulut.
So' jika kamu masih mendengar kabar yang berseliweran tentang mengkonsumsi garam memicu gejala jantung dan tekanan darah tinggi, itu tuh akibat dari cara mengkonsumsi garam yang salah.
Yuk, kita bijak mengkonsumsi garam! ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar mendukung darimu sangat aku tunggu!!