Telat
dua tahun berkenalan dengan film ini (yeah aku memang kudet abis waktu itu),
aku bersyukur berat saat temanku ngasih lihat film ini dilaptopnya. Jhahaha,
ketahuan deh penebeng sejatinya. Xixixi.
Berawal
dari jatuh cinta pada pandangan pertama, membuat Nam (Pimchanok
Luevisetpaibool) rela melakukan apapun demi mendapatkan hati pujaannya, Chon
(Mario Maurer). Sadar Nam berasal dari
kasta kamseupay dan Chon adalah idol sesekolahan, membuat Nam nekat mengikuti
klub tari yang banyak diminati oleh para murid. Tentu saja Nam dan para sahabat
di depak dari klub tari, dan berakhir di klub teater besutan guru In (Tangi
Namonto) yang tak kalah konyolnya.
Berkat
bantuan para sahabat,Cheer, Gie, Nim, dan buku panduan, Nam yang perlahan bermetamorfosis
menjadi kupu-kupu cantik berhasil memerankan peran putri salju dengan sangat
memukau, sampai-sampai sahabat Chon pun terpikat kepada Nam .
Sejak
Guru In memerintahkan Nam untuk jadi mayoret, popularitas Nam semakin meroket dan
diapun bisa bergaul dengan murid kelas atas yang lain. Disatu sisi Nam senang
karena bisa nongkrong bareng Chon, tapi disisi lain Nam sedih karena kehilangan
sahabat-sahabatnya. Sadar langkahnya salah, Nam kemudian meminta maaf kepada
para sahabat.
Setelah
berbaikan, para sahabat kemudian memaksa Nam untuk segera mengungkapkan
perasaannya kepada Chon. Namun apa daya, ternyata Chon telah berpacaran dengan
Pin, teman seangkatan Chon. Patah hati, Nam kemudian memutuskan melanjutkan
sekolah di Amerika Serikat deh, ikut tinggal sama ayahnya yang kerja disana.
Komentar : Wah wah, nonton film ini lidah
kayaknya berdecak kagum terus deh. Sama seperti Nam yang jatuh cinta pada
pandangan pertama sama Chon, aku juga
jatuh cinta pada pandangan pertama sama perfilm-an Thailand setelah nonton film
ini lho. Ckckckck. Akting para aktrisnya lihai banget lagi. Selain menampilkan
adegan konyol dan romantic, film inipun menyuguhkan kenyesekan tingkat dewa.
Apalagi pas scene yang ini nih….
Huaaahhhh aku mewek abis deh. Pesan Tak
selalu yang kita inginkan berjalan sesuai harapan, berhasil
disampaikan film ini dengan sebaik-baiknya film komedi romantic. Ending yang
tak bisa ditebak semakin membuatku jatuh cinta. Satu kata deh buat film ini…
TOP MARKOTOP, Ciiinnn.
By
the way, zaman 2016 masih ada yang belum nonton film ini? Kalau ada, aku pengen
bilang kayak gini,”Hare gene masih ketinggalan zaman, Kasian deh lo!” Wkwkwkwk, piss ah!
Demi
menghindari persekongkolan dan kejahatan dalam pekerjaan, Bank JNBC membuat
larangan berpacaran sesama pegawai perusahaan.Di scene awal-awal
mempertontonkan Jib (Preechaya
Phongtananikorn) yang menjabat
sebagai Direktur Deputy of ATM Departement memecat pegawai yang ketahuan berpacaran, padahal dia
sendiri sebenarnya menjalin hubungan rahasia dengan Sua (Chantavit Dhanasevi), bawahannya.
Kencan-kencan
konyolpun mereka lakukan agar tidak ketahuan pegawai lain. Disaat mereka
memutuskan melanjutkan hubungan ke tahap pernikahan, Jib dan Sua yang sama-sama
terobsesi dengan pekerjaannya bingung harus siapakah yang harus mengundurkan
diri dari pekerjaan. Kesepakatanpun dibuat, orang yang berhasil mengembalikan
uang yang sudah diambil dari Atm perusahaannya yang eror, dialah yang harus
mengundurkan diri.
Dua
sejoli yang obsesian inipun bersaing dengan berbagai cara agar menjadi
pemenangnya, tentunya dengan hal-hal konyol yang bikin perut sakit dong. Meski
Jib berhasil memenangkannya, Jib kemudian memutuskan mengundurkan diri dari
perusahaan karena rahasianya terbongkar oleh…, anak sang bos yang sedang magang
dan jatuh cinta kepada Jib.
Komentar : Berhubung pas nonton film ini aku
sama teman sekelas nonton bareng di kampus, kelasku dilantai tiga hampir roboh gara-gara gempa berkekuatan dasyat yang
berasal dari getaran perut-perut buncit kami. well well well, terlalu alay ya!
Yang jelas kelas kita sampai ditegur dosen yang lagi ngajar di kelas sebelah.
Ini mhasiswa mau belajar, atau mau dhajar seeh? Hehehe
Yang
jelas film ini wajib banget ditonton sama kamu yang lagi bete. Dijamin betenya
bakalan musnah nah nah! Gak percaya? Buktiin deh sendiri.
By
the way any way busway, film ini kemudian dijadiin sekuelnya lho dengan tema
kehidupan Jib dan Sua setelah menikah (yaahh, aku bocorin endingnya deh).
Meskipun dijadiin beberapa episode, Atm An Erk Error masih tetap juara dalam
urusan bikin sakit perut orang!
Koong
(Patchara Jirathiwat) memang remaja yang
selalu bertingkah seenaknya sendiri. Untuk membuatnya jadi idola Koong sering
meghasut sahabatnya, Ped (Jirayu La-ongmanee), untuk memainkan permainan yang menurutnya keren
seperti main kartu, main yoyo, rollerblade, menari, dan bermain band. Koong
juga mengajak Ex (Thawat Pornrattanaprasert) untuk menjadi drummer di band-nya.
Bahkan dengan mulut besarnya Koong
mengaku akan mengikuti kontes music Hotwave kepada band The Arena besutan
saudara kembarnya, Kay. Dengan keputusan
sepihak, Koong memutuskan sahabat lamanya, Ern (Natasha Nauljam) , untuk
menjadi gitaris di grup band-nya, Koong And Friends.
Kendala
terbesar kontes music ini yaitu harus menciptakan lagu cinta tanpa kata-kata
cinta. Ped yang diperintah Koong untuk menulis lirik lagu membingungkan seperti
itupun merasa kesulitan dan berakhir dengan berbagai kekonyolan. Berbekal
perasaannya yang masih tersimpan sejak SD kepada Ern, Ped akhirnya berhasil
menulis lirik lagu yang sempurna. Tapi Koong lagi-lagi mengacau. Kecewa
cintanya ditolak Ern, Koong kemudian memecat Ern dari band-nya. Keluar dari
band Koong and Friends, Ern kemudian bergabung dengan band The Arena.
Untuk
membuang semua kesialan, Koong memutuskan merubah nama band-nya menjadi band
Suck.Seed (Sukses). Berkat nama baru, band Suckseed sukses masuk ke grand final
kontes music Hotwave. Segala persiapan telah dirancang matang-matang, band
Suckseed tinggal menunggu giliran tampil setelah band The Arena. Alangkah
terkejutnya Koong mendengar lagu yang The Arena nyanyikan karena persis seperti
lirik lagu band-nya yang ditulis Ped sebelum Ern hengkang. Koong akhirnya tahu
kalau selama ini Ped menyukai Ern dan lagu yang dibuat Ped selama ini
mencerminkan perasaannya kepada Ern. Koong kecewa dan membuat pertunjukan
pamungkasnya gagal total. Di kontes music Hotwave grup band Suckseed kalah
telak dan grup band The Arena jadi juaranya.
Komentar : Film ini asli ngocol abis, Bray.
Bahkan di scene-scene nyeseknya, kita masih dibuat sakit perut karena
kebanyakan ngakak. Salut deh sama film ini, mengajarkan kita untuk bangkit
terus ditengah kegagalan yang menerpa. Asyekk.
Pokoknya lo gak asyik kalau belum menonton film ini, Bray! Xixixi.
FYI,
ditonton berkali-kalipun film ini berhasil mengocok perut kok.
Aku
mupeng banget pengen lihat film ini setelah salah satu teman sekelasku lagi
nonton fil ini dikelas. Hoho, tuhkan mahasiswa zaman sekarang begini toh
kelakuannya? Hihi, sekalian nunggu dosen masuk kan gak ada salahnya ya? Segera
deh ku minta filenya, copy di FD, ditonton di rumah.
Kejadian
tak terduga dialami Sa (Kaneungnij Jaksamittanon) saat naik bus hendak pergi ke kantor. Naasnya
dikarenakan sang sopir mengerem mendadak membuat Sa kehilangan ciuman
pertamanya. Sa panic, sedang Bass (Pichasini Tanwiboon) murid SMA yang
beruntung mendapat ciuman pertama Sa justru malah jatuh cinta pada pandangan
pertama.
Dengan
berbagai cara Bass kemudian berusaha menjadikan Sa sebagai pacarnya. Karena perbedaan
umur yang jauh, membuat Sa pun menolak Bass dengan berbagai cara. Tak
kehilangan akal, Bass kemudian membuat Sa merasa jadi anak SMA lagi agar tak
ragu-ragu menerima cintanya. Co cweet. Apakah cinta mereka akan berjalan mulus
atau putus ditengah jalan? Biar makin penasaran ye, segera tonton deh film-nya.
Komentar : Film Thailand yang
menghibur berhasil aku tonton lagi deh. Saking serunya nih film sampai-sampai
menginspirasi penulis scenario FTV Indonesia untuk menulis jalan cerita FTV
serupa film ini. Judulnya sih lupa aku, tapi yang jelas ada kata 23 sama bus
gitu, mungkin judulnya kayak gini deh Jalur Cinta Bus Jurusan 23. Bener gak
seh? Sory deh kalau salah, kan kagak mungkin juga aku hapalin judul FTV
Indonesia yang berjibun. FYI FTV ini diputar di SCTV pas ultahnya yang ke-23
tahun dan diperanin sama si ganteng Kevin Julio dan si cantik Prisila Nasution.
Yeah, meskipun agak agak plagiat, FTV-nya juga keren kok. Ada yang tahu judul
aslinya?
Tak
tahan diiming-imingi tas Louis Volution merah yang cantik membuat Pleng (Preechaya
Phongtananikorn), tutor
bahasa Inggris, setuju untuk membantu Kaya (Sora Aoi) memutuskan pacar Thailandnya bernama
Gym (Sunny
Suwanmethanont) karena dia akan dipindahkan kerja ke Amerika Serikat. Tapi Gym menolak
putus begitu saja. Dia malah meminta Pleng mengajarkannya bahasa Inggris agar
bisa menyusul Kaya. Ngeri jika Gym melakukan aksi nekat, Pleng pun setuju untuk
mengajarinya bahasa Inggris tanpa sepengetahuan Kaya.
Saat
mengajar di kelas bisnis, Pleng malah terpesona pada seorang muridnya yang
tampan yang berasal dari keluarga baik-baik, Preuk (Two Popetorn
Sunthornyanakij). Setelah beberapa kali pergi
bersama, tibalah saatnya mengungkapkan perasaannya pada Pleng. Anehnya, justru
Pleng malah menghindari. Berkat bantuan Gym,…. kemudian mengerti dan mulai
menjauhi Pleng.
Saat
Gym meminta bantuan Pleng untuk membuatkannya daftar riwayat hidup, tak
disangka Kaya muncul di video call-nya. Pleng meminta Gym untuk bersembunyi
dari Kaya dan Gym menurut. Berubah terbalik dengan niat awalnya putus dengan
Gym, Kaya malah merencanakan untuk menyambut Gym dengan tangan terbuka begitu
dia berhasil bekerja di USA dan niatan Kaya ini membuat Pleng cemburu. Kaya
berhasil mendeteksi perasaan Pleng dan darisanalah Gym tahu kalau Pleng
menyukainya.
Di
detik-detik wawancara kerja ke AS, Gym galau. Haruskah dia memilih Kaya atau
Pleng? Menurut lo, Gym bakalan milih siapa hayoo???
Komentar : Film ini ngocol banget. Apalagi pas
scene anak SMP memfoto area rok Pleng. Whahaha, gak berhenti-berhenti deh
ngakak ngelihat Gym menarik slempaknya tuh anak SMP yang tidak mengaku sudah
mempotret rok Pleng. Nih foto adegannya.
Dijamin ususmu bakalan merintil kriwil
kriwil deh pas lihat scene ini. KOCLAKK!!!
6. Billionare
(2012)
Film ini direkomendasiin sekaligus
dikasih sama temanku yang lagi gencar-gencarnya nawarin produk MLM-nya. Meski
kagak pernah terpikat bujuk rayunya, film yang dia kasih boleh deh ku nikmatin
abis-abisan.
Berawal
dari seseorang yang menawar senjata yang
TOP (Patchara Jirathiwat) kumpulkan di games onlinenya dengan harga
fantastis,
Top jadi keranjingan berbisnis games online dan mmbuatnya bergelimangan harta
diusianya yang masih SMA. Hingga suatu ketika , akun games online Top di hapus
oleh admin game online karena dianggap akun Top telah disalahgunakan. Sejak itu
deh Top mulai beralih ke bisnis yang lain. Dari mulai bisnis jualan DVD player
yang berakhir kena tipu, berjualan kacang di mall yang selalu mendapat
peringatan dari pihak pengelola mall, hingga ia mendapat ide untuk menjual
cemilan rumput laut.
Kegigihan Top
dalam berbisnis membuatnya tak betah belajar dikampus. Meski sudah
diperingatkan oleh orang tua dan pacar, Top masih keukeuh memperjuankan usahanya.
Mental Top hampir down saat bisnis yang sudah lama dirintis orang tuanya harus
gulung tikar dan meninggalkan utang dengan jumlah yang fantastis, 40 juta baht
atau sekitar 12 milyar rupiah. Omigot!.Disaat orang tuanya memutuskan pindah ke
Cina, Top bersikeras tinggal di Thailand ditemani sang paman. Keadaan ekonomi
yang burukpun membuat Top berani mengambil keputusan putus kuliah, meski itu
artinya dia harus rela putus dengan pacarnya yang lebih mementingkan
pendidikan.
Bukan Top
namanya jika putus asa. Berbekal rekaman tatacara berbisnis saat masih kuliah,
Top tak lelah berinovasi dengan bisnis rumput lautnya. Jatuh bangunpun dia
alami dengan bisnisnya. Untuk mengembangkan bisnisnya, dengan berbagai cara Top
berusaha meyakinkan 7-Eleven (sebuah supermarket terkenal) agar produknya bisa
dipasarkan disana.
Namun kegigihan Top akhirnya membuahkan hasil, meski harus merelakan mobil kesayangannya terjual, Top akhirnya sukses memasarkan produk rumput lautnya Tao Kae Noi dan menjadi pengusaha muda yang sukses, bahkan utang orang tuanyapun berhasil dia bayar dengan jerih payahnya. Saluuttt!
Namun kegigihan Top akhirnya membuahkan hasil, meski harus merelakan mobil kesayangannya terjual, Top akhirnya sukses memasarkan produk rumput lautnya Tao Kae Noi dan menjadi pengusaha muda yang sukses, bahkan utang orang tuanyapun berhasil dia bayar dengan jerih payahnya. Saluuttt!
Komentar : Film ini inspiratif banget. Meskipun durasinya selama dua jam, rasanya kagak ada bosen-bosennya deh nyimak film ini sampai ludes (ampun ada kanibal!). Amazing, setelah lihat film ini hasrat berbisnisku makin menjadi-jadi. Tapi ya emang kagak ditakdirin jadi pebisnis (atau diriku gampang banget nyerah, xixixi) bisnisku hanya rame sekitar satu bulanan saja. Jhahaha, malah curcol. Nah, buat kalian yang butuh suntikan energy, wajib banget deh lihat film ini!
FYI (daripada kamu dibikin bingung apa itu FYI=For Your Information) : Sesuai info yang ku kasih di atas, film Billionare ini terinspirasi dari kisah nyatanya Top Ittipat. Bisnis apa yang dijalankannya? Yups produk rumput lautnya bernama Tao Kae Noi, sering banget kan kita lihat iklannya berseliweran di TV atau produknya nangkring bebas di supermarket Indonesia? Diusinya yang menginjak 19 tahun, Top Ittipat berhasil menjual Tao Kae Noi-nya di 3.000 cabang 7-Eleven di Thailand. Beberapa tahun setelah itu iapun berhasil dengan mudah melunasi hutang-hutang ayahnya. Dan di usia 26 tahun ia mampu mempekerjakan 2.000 staf dan mendapat penghasilan sekitar 800 juta baht pertahun (sekitar 235 milyar rupiah). Tertarik jadi jutawan muda? Rasakan dulu jumpalitan jatuh bangunnya! Kan ganjaran atau bayaran disesuaikan sama usahanya.
7. Seven Something
(2012)
Lagi lagi deh aku ketinggalan zaman. Seven
something adalah film omnibus pertama yang aku tonton. Omnibus tuh apaan she?
Itu lho film yang terdiri dari beberapa cerita. Dan film yang diproduksi GTH
kali ini merupakan kolaborasi tiga sutradara terkenal asal Thailand dengan tiga
cerita yang dikemas apik dalam satu film, dan hasilnya…
Oh iya, Seven Something bercerita tentang
tingkatan umur manusia tiap 7 tahun. DUG DUG DUG Dug (anggap saja suara drum
yah)… kita simak cerita yang pertama.
Paween Purijitpanya
(Sutradara ‘Phobia 2’) membuka film dengan “14”. Ini adalah kisah ABG
antara Puan (Jirayu La-ongmanee) dan Milk (Sutatta Udomslip). Perasaan
Puan pada Milk selalu diterjemahkan lewat video-video keren yang diunggah di
youtube. Keunikan video Puan pun mengundang banyak penonton. Senang karyanya
dapat pengakuan, Puan pun seperti kesetanan untuk mengunggah video yang
dibuatnya.
Milk sangat kaget saat melihat video yang dianggapnya
sebagai privasi malah tersebar luas didunia maya. Milk marah dan putus dari
Puan. Diputusin pacar, Puan nyesel berat dong sayangnya nih untuk meminta maaf
sama sang mantan dan minta balikan, Puan malah masih terbayang-bayang obsesinya
di dunia maya. Alhasil deh gara-gara salah langkah, kisah cinta Puan pada Milk
harus berakhir musnah.
Film kedua adalah “28” karya
Adisorn
Tresirikasem (Sutradara ‘BTS – Bangkok Traffic (Love) Story).
Ceritanya tentang seorang artis yang sudah hilang pamor keartisannya, MAM (Cris Horwang), terobsesi berat untuk
kembali membawa namanya diranah hiburan. Sayang seribu sayang, untuk mewujudkan
mimpinya Mam harus berhasil menggaet JON (Sunny Suwanmethanont) untuk ikut berakting di film sequel
mereka yang sangat melejit dimasa lalu.
Pernah terlibat konflik percintaan yang besar,
tak mudah bagi Mam untuk meyeret Jon agar kembali ke dunia akting. Terlebih Jon
sudah kehilangan hasrat bergelut di dunia seperti itu lagi, dia sudah cukup
senang bergaul dengan ikan-ikan yang dirawatnya.
Jon berusaha menolak tawaran Mam dengan
memperlihat kondisi fisiknya yang tak sekeren dahulu. Meski Mam disuguhi perut
bergelambir Jon, Mam masih keukeuh mengajak Jon untuk kembali berakting.
Nyeseknya peran utama yang diincar Mam ternyata sudah diberikan sang sutradara
kepada orang lain. Mam kecewa, tapi ditengah kekecewaannya Mam menemukan celah
untuk kembali berbaikan dengan masa lalunya, Jon.
Cerita terakhir adalah “42.195”
karya Sutradara Jira Maligool (Sutradara
‘Mekhong Full Moon Party’, dan ‘The Tin Mine’) dengan konsep cerita yang
berangkat dari perumpamaan hidup yang seperti berlari marathon. Titik-titik
penting kehidupan manusia sebetulnya tak jauh berbeda dengan tanda kilometer
yang kita temui saat kita berlari marathon. Ini adalah cerita tentang seorang
“SHE” (Suquan Bulakul) pembawa berita berusia 42
tahun yang mengalami kehidupan yang hampa sejak kematian suaminya tiba-tiba
berubah dan bertransisi menjadi serba baru setelah bertemu dengan “HE” (Nichkhun, 2PM), seorang
pelari marathon yang cuakeps, tampan, dan berondong abis tanpa sengaja menabrak
She.
Pernah mengalami kegagalan dan keputusasaan, He
kemudian mengajak She untuk ikut dalam kejuaraan lari Bangkok Marathon tahun
depan. Meski sempat menolak, She akhirnya mau ikut marathon setelah He berjanji
akan mengajarinya tata cara lari marathon. Setiap hari mereka latihan dan
setiap hari itu pula benih benih diantara mereka semakin indah. Namun melihat
perbedaan usia yang terpaut jauh, apalagi pihak ceweknya sudah jadi emak-emak
(piss ah Mbak Suquan), hubungan She dan He memburuk.
Komentar : awalnya
sih kagak ngerti lihat film ini. Maklum baru nonton film omnibus, jadinya
rada-rada gak nyambung kalau cerita di filmnya kok beda-beda. Dasar wong
katrok! Tapi toh manusia berotak encer inipun akhirnya ngerti jalan ceritanya
kayak apaan. So’ setelah menonton film ini aku mendadak terinspirasi membuat
cerita seven something versi gadis asal Ciamis ini. Huahahaha. Alhamdulillah
deh tulisan gadis belia ini (prĂȘt) berhasil dimuat di Tabloid Ganesha. Meskipun
masih tabloid local ya, tapi lumayanlah daripada lumanyun.
Cukup terbukti dong kalau film ini masuk dalam
jajaran film keren yang menginspirasi. So’ apa sumber inspirasimu?
8. Pee Mak Phra Khanong (2014)
Silakan
menikmati Film horror… Auummm!!!
Perang yang
tengah berkecamuk di Thailand membuat Mak (Mario Maurer) harus pergi meninggalkan
istrinya yang tengah hamil, Nak (Davika Hoorne). Di medan perang, Mak bertemu
dengan empat sekawan yaitu Shin, Aey, Ter, Puak dan mereka berlima pun menjadi
teman dekat. Entah tuh perang sudah berakhir atau karena Mak mendapat luka yang
parah (kayaknya sih perangnya sudah usai deh), Mak pun pulang kampung sambil mengajak
ke empat temannya untuk bertemu dengan istrinya yg sangat cantik.
Begitu bertemu,
keempat sahabat Mak sangat terpesona dengan kecantikan Nak (Davika Hoorne).
Akan tetapi, pas keesokan harinya ketika mereka berlima hendak berbelanja ke
pasar, orang-orang di pasar lari ketakutan saat melihat Mak. Dari salah seorang
penjual arak mereka akhirnya diberitahu bahwa Nak telah meninggal dunia dan
menjadi hantu serta menghantui orang-orang kampung. Tentu saja Mak yang bodoh
malah menganggap obrolan penjual arak itu hanyalah akal-akalan semata untuk
membodohinya.
Setelah
mengalami berbagai kejadian konyol, diantara mereka berenam malah timbul
teka-teki siapa sebenarnya yang telah meninggal. Membingungkan sekali bukan?
Berbekal informasi dari Ter yang pernah menemukan mayat yang memakai cincin
perkawinan, merekapun mulai fokus mencari tahu siapakah diantara mereka yang
sudah meninggal. Apakah Mak yang sudah terluka parah saat perang, Nak yang
sudah melahirkan, atau justru salah satu
diantara Shin, Aey, Ter dan Puak? Penasaran kan dengan teka-teki ini?
Komentar : Sumpeh ni film lucu abis. Melihat penampilan
mereka yang aneh dan ajaib saja sudah berhasil mengocok perut kok. Mengusul
film horror yang banyak banget komedinya, beberapa adegan berhasil bikin kuduk
merinding kok apalagi saat si hantu menampakan wujud aslinya. Hiiiyyy…
FYI lagi : Katanya tuh empat sekawan (Shin, Aey, Ter,
Puak) adalah pemain film 4 bia dan phobia yang juga sangat sukses dipasaran.
Aduh, belum pernah lihat filmnya nih. Mungkin buat rekomendasi film Thailand
yang Pernah Saya Tonton part 2 kali ya. Ditambah dapat info kalau di film itu,
empat sekawan ini juga berakting lucu membuat aku penasaran abis pengen segera
mengunduh film-nya. Tunggu infonya ya!
9. Suddenly It’s Magic (2012)
Kayanya nih
film kerjasama deh antara perfilm-an Thailand dan Filiphina. Bener kan?
Berkisah
tentang artis Thailand terkenal bernama Marcus Hanson (Mario Maurer) yang mulai
jenuh dengan kehidupan artisnya. Apalagi setelah cintanya pada Sririta (Baifern
Pimchanok) yang selalu menjadi lawan mainnya bertepuk sebelah tangan membuat
Marcus jadi sosok artis yang emosian.
Tahu aja nih
pembantu kalau majikannya Mas Marcus (Horison, Ups!) Hanson lagi jenuh, dia
ngusulin sama majikannya untuk berlibur. Karena dia berasal dari Filiphina,
otomatis deh dia promosi wisata dari negaranya ditambah dengan
iming-iming,”Beda Thailand, beda Filiphina, Mas. Kalau disini Mas terkenal
banget, di Filiphina mah mana ada sih yang kenal sama Marcus Hanson?” Hohoho,
percakapan versi sunda dan jawa.
Tanpa piker
panjang, Marcus berlawat deh ke salah satu pantai di Filiphina. Dan benar saja,
disana dia bertemu dengan seorang penjual kue yang sangat cantik, Joey (Erich
Gonzales). Punya masa lalu yang menyakitkan, Marcus kemudian bertekad untuk
menyembuhkan sakit hatinya si Joey. Untuk beberapa hari, merekapun menjalani
mimpi-mimpi indah.
Lain mimpi lain
kenyataan, dunia keartisan Marcus ternyata menjadi penyebab episode sakit hati
Joey kembali terulang. Ditambah saat dia main ke rumah Marcus, Joey ditentang
mamanya Marcus karena kehadirannya dirasa mengancam karir anaknya, Joey pun
pulang kembali ke kampung halamannya dengan kenyataan dia kembali kehilangan
orang yang dicintainya. Namun berbeda dengan sakit hati yang kemarin, sakit
yang kini menerpanya mampu diterima Joey dengan lapang dada. Beri Joey keprok
yang meriah. Keprok keprok keprok!
Komentar : Kagak tahu deh apa pendapat orang, tapi yang
jelas kalau menurutku mah film ini kagak seru seru banget dah. Mungkin alasan
kenapa film ini berhasil ku tonton sampai tamat adalah karena dia sudah
berhasil ditransfer ke FD-ku dari laptop temen (Hihihi), terus yang kedua
karena Mario dan Pimchanok yang main film ini. :-D
10. Lulla Man
Berkat sebuah
hasutan sebuah blog yang menyebutkan kalau film ini penuh komedi, aku yang
tengah haus hiburanpun mendadak mengunduh film ini.
Bercerita
tentang tiga orang sahabat bernama Tan, Tu dan Joon yang tinggal serumah dengan
istri-istrinya, Bow, Noyna, dan Joom. Dasar namanya sahabat, mereka juga
memiliki kelakuan bejat yang sama yaitu tukang selingkuh (dari judulnya saja
sudah ketahuan kan). Selingkuhnya pun tak kenal waktu, dasar cowok yak! Sampai
para istrinyapun sudah tahu kelakuan bejat mereka, eh… bebalnya nih 3 suami
yang belum punya anak ini selalu menutupi aksi bejat mereka dengan berbagai
acting dan kebohongan.
Bosan diselingkuhi,
Joom kembali ke dunia masa lalunya sebagai penyanyi kafe yang sukses berat
bikin suaminya cemburu berat. Nah lho! tak tahan melihat istrinya digoda oleh
para pria, si Joon kemudian berjanji akan insyaf dan tak akan selingkuh lagi
yang kemudian diikuti oleh kedua sohibnya.
Biasanya
kelayapan kemudian disuruh tinggal dirumah seharian, membuat mereka bosan abis
dan punya ide untuk mengajak para istrinya berlibur ke Pattaya. Para istripun
merasa senang. Namun ternyata ini adalah akal-akalan Tan (fotografer) agar bisa
melakukan pekerjaannya memotret Suzie untuk sebuah produk. Dengan membius para
istri, tiga sahabat inipun melarikan diri ke kapal pesiar ditemani Suzie dan
dua cewek cantik lainnya. Joom yang lolos dari obat tidurpun akhirnya berhasil
mengajak Noyna dan Bow untuk nge-gap suami yang sedang selingkuh.
Joom, Bow dan
Noyna marah besar dan memutuskan pulang. Tapi Tan malah mendapat sms dari
adiknya Suzie kalau kakaknya disekap suaminya yang seorang mafia karena
pengaduan anak buahnya yang memata-matai Suzie waktu bermesraan dengan Tan di
kapal pesiar. Jadi deh 3 sahabat ini mendatangi tempat penyekapan Suzie dan
disekap. Beruntung ketiga istrinya datang menyelamatkan. Berkat Joom yang
merupakan mantan istri bos besarnya suami si Suzie, merekapun dibebaskan.
Bebalnya setelah Tan, Tu, dan Joon diselamatkan dan berjanji pada istri
masing-masing gak akan selingkuh lagi, pada akhirnya mereka tetap tergoda oleh
cewek cantik dan berakhir…. Selingkuh lagi dan lagi. Ckckckck
Komentar : Satu kata setelah nonton film ini… KECEWE ABIS
karena sudah mengunduh langsung film ini. Bukan maksud filmnya gak bagus ya,
tapi mungkin aku sebagai seorang gadis yang entar kalau sudah nikahnya kagak
mau diselingkuhin, makanya aku gak suka lihat film ini. Apalagi mereka bertiga
kagak ada kapok-kapoknya (darimana nyontek pelajaran berharganya coba?). Emang
sih pas diawal-awal ada scene-scene yang bikin ngakak, tapi untuk scene
selanjutnya… aku boring-an. Apalagi pas adegan si Tan, Tu dan Joon disekap.
Waduhhh, menurutku mah mengada-ada banget deh. So’ masih ada yang mau nonton
film ini?
Oh ya, film ini
gak cocok ditonton semua umur. Jadi kalau adek-adek masih berumur 17 tahun ke
atas, atau masih merasa umurnya belum pantas disebut dewasa, jangan nonton film
ini ya! Nunggu umurnya ubanan dulu, baru boleh nonton. Jhahaha!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar mendukung darimu sangat aku tunggu!!