A. Ta’awudz
1.
Pengertian Ta’awudz
Isti’adzah menurut bahasa adalah memohon perlindungan,
pemeliharaan dan penjagaan.
Sedangkan menurut istilah adalah lafazh yang
dimaksudkan seorang qari untuk memohon pemeliharaan dan perlindungan kepada Allah
ta’ala dari kejahatan setan.
Ta’awudz atau Al
Isti’adzah artinya ucapan seseorang. Ta’awudz atau Al Isti’adzah yaitu permohonan
seseorang kepada Allah SWT. dari setiap yang jahat. Al ‘Iyadzah (permohonan
pertolongan) dalam usaha menolak kejahatan, sedangkan Al Layadzu (permohonan
pertolongan) dalam upaya memperoleh kebaikan.
Ta'awudz berarti meminta perlindungan kepada Allah dan
sebagai pengakuan atas kekuasaan-Nya, kelemahan hamba, dan ketidak berdayaannya
dalam melawan musuh yang nyata, namun bersifat batiniyah, dan tidak ada yang
kuasa untuk menolak dan mengusirnya kecuali Allah sebagai Zat yang telah
menciptakannya.
Makna Ta’awudz secara umum yaitu “Aku mohon
perlindungan dan penjagaan kepada allah swt. dari syetan yang terkutuk agar ia
tidak menggangguku dalam bacaanku dan juga tidak menyesatkan aku sehingga aku
binasa dan hidup sengsara.
2.
Manfaat membaca Ta’awudz
-
Untuk menyucikan dan mengharumkan mulut dari perkataan sia-sia dan buruk
-
Ta'awudz digunakan untuk membaca firman Allah.
-
Dapat Mengusir Syaitan
-
Menghilangkan Perasaan Takut
-
Menghentikan Pertanyaan
Menyesatkan
-
Melindungi diri dari segala kejahatan
-
Menghilangkan nafsu amarah.
3.
Fadhilat Ta’awudz
-
Ta’awwuz ialah ucapan “A’uzubillahi minas Syaitonir Rajim” yang diucapkan
sebelum membaca ‘Bismillah’ apabila kita membuat sesuatu, kerana
dengan bacaan ” Ta’awwuz ” akan membersihkan lidah daripada kekotoran yang
dibawa oleh syaitan
4.
Hukum Ta’awudz
Disunahkan bagi setiap orang yang
hendak membaca al-qur’an baik satu surat atau lebih. Hal ini sesuai dengan firman
allah yang artinya:
“Apabila
kamu membaca Al-Qur’an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada allah dari
syetan yang terkutuk”. (QS. An-Nahl : 98)
5.
Lafadz ta’awudz
“A’UUDZUBILLAHI MINASY SYAITHAANIR
RAJIIM MIN HAMZIHI WA NAFKHIHI WANAFTSIHI”
Artinya: “Aku
berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk, dari semburannya (yang
menyebabkn gila), dari kesombongannya, dan dari hembusannya (yang menyebabkan
kerusakan akhlaq).” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Daraquthni, Hakim
dan dishahkan olehnya serta oleh Ibnu Hibban dan Dzahabi).
B. Basmalah
1.
Pengetian Basmalah
Basmalah merupakan 3 rangkaian kata
yang mengandung arti yang agung yaitu Ba (Bi), Ism, dan Allah.
a.
Huruf Ba (Bi) mengandung dua arti yaitu:
§
Huruf Bi yang di terjemahkan dengan kata
“dengan” menyimpan satu kata yang tidak teruacapkan tetapi harus terlintas
dalam benak ketika mengucapkan basmalah, yaitu memulai sehingga bismillah
berarti “saya atau kami memulai dengan nama Allah”.
§
Huruf Bi yang diterjemahkan dengan kata “dengan”
itu, dikaitkan dalam benak dengan kata “kekuasaan dan pertolongan”. Pengucapan
basmalah seakan-akan berkata, “dengan kekuasaan allah dan pertolongan-Nya,
pekerjaan yang saya lakukan ini dapat terlaksana.
b.
Kata Ism setelah huruf Bi terambil kata as-sumuw
yang berarti tinggi dan mulia atau dari kata as-Simsh yang berarti tanda. Kata
ini biasa diterjemahkan dengan nama. Nama disebut isim, karena
ia seharusnya dijunjung tinggi atau karena ia menjadi tanda bagi sesuatu. Syaikh
al-maraghi dalam tafsirnya menjelaskan dengan penyebutan nama disini berarti
dirinya memulai pekerjaan dengan nama Allah dan atas perintahnya bukan atas
dorongan hawa nafsu belaka. Demikianlah Allah mentamsilkan perbuatan
orang-orang yang kafir yang tidak dibarengi dengan keiklasan kepada Allah, “dan
kami hadapi hasil-hasil karya mereka (yang baik-baik itu), kemudian kami
jadikan ia (bagaikan) debu yang berterbangan (sia-sia belaka)”. (QS 25:21)
c.
kata Allah, berasal dari kata walaha yang berarti
menakjubkan. Jadi tuhan dinamai Allah karena segala perbuatan-Nya menakjubkan.
Syaikh mutawalli sya’rawi, seorang guru besar pada universitas Al-Azhar, ulama
kotemporer dan pakar bahasa menyebutkan dalam tafsirnya tentang keistimewaan
lafadz Allah: lafadz Allah selalu ada dalam diri manusia, walaupun ia
menginkari wujud-Nya dengan ucapan atau perbuatannya. Kata ini selalu menunjuk
kepada Dia yang diharapkan bantuan-Nya itu. Perhatikanlah kata Allah, bila
huruf pertamanya dihapus, akan terbaca lahu, yang artinya untuk-Nya. Bila huruf
berikutnya dihapus, maka ia akan tertulis huruf Ha yang dapat dibaca Hu (Huwa)
yang artinya “Dia”.
2.
Fadhilat Basmalah
-
‘Bismillahirrahmanirrahim’ mengandungi Asma Allah yang
Maha Agung, sesiapa
mengamalkannya akan memperolehi keberkatan
yang besar
-
Mengamalkan ‘Bismillahirrahmanirrahim’ 201 kali selepas solat
lima waktu. Insya Allah, dikurniakan ganjaran yang besar dan dimakbulkan segala permintaan
-
Sesiapa membaca sebanyak 20 kali
selepas solat Tahajjud, Insya
Allah dilapangkan rezeki,
keadaannya lebih baik dan bercahaya rohnya
3.
Manfaat membaca Basmalah
-
Terjaga dari syetan
-
Menyempurnakan barokah
-
Dilindungi Allah dari gangguan jin
-
Untuk menghindarkan sesuatu yang dibenci
4.
Lafadz Basmalah
“BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM”
Artinya: “Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”, (HR. Bukhari Muslim, Abu ‘Awanah, Thahabi, dan
Ahmad)
C. Hamdalah
1.
Pengertian Hamdalah
Hamdalah berarti
syukur kepada Allah Swt. semata bukan kepada selain-Nya, bukan pula kepada
makhluk yang diciptakan-Nya. Hamdalah merupakan pujian yang disampaikan Allah
untuk diri-Nya sendiri. Di dalamnya
terkandung perintah kepada hamba-hamba-Nya supaya mereka memuji-Nya.
Al-hamdu adalah
pujian melalui ucapan kepada yang berhak mendapatkan pujian disertai penyebutan
segala sifat-sifat baik yang berkenaan dengan dirinya maupun berkenaan dengan
pihak lain.
Arti alhamdulillah pada dasarnya
mengembalikan seluruh pujian kepada Allah Swt. pujian apapun yang terucap atau tergambarkan
dialam ini, semuanya hanya milik Allah. Pujian yang sering dialamatkan kepada
manusia, keindahan alam, keajaiban suatu kejadian dan sebagainya dalam konsep
hamdalah menuju kepada Dzat Yang Satu.
2.
Manfaat Membaca Hamdalah
-
Dapat mendinginkan temperatur jiwa yg sedang di
atas normal
-
Dapat membesarkan hati untuk menerima dan
mensyukuri apa yang sedang ada di diri kita.
-
Dengan Alhamdulillah, secara eksplisit dan
implisit kita telah menyerahkan segala yang ada pada diri kita kepada Sang
Penguasa Alam sepenuhnya
3.
Lafadz Hamdalah
Berikut ini kutipan surat Al-Faatihah yang
merupakan versi lengkap dari kalimat hamdalah:
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَـٰلَمِين ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم مَـٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّين إِيَّاكَ نَعْبُدُ
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
“Segala puji bagi Allah, Rabb semesta
alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya
kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar mendukung darimu sangat aku tunggu!!