Sabtu, 27 Februari 2016

Sulitnya Sedekah Itu

Sedekah? Gedubrak!
Jamin deh, sebagian besar orang dimuka bumi ini paling malas jika harus mengeluarkan sedekah. Apalagi kalau lagi bokek, uaduuhh itu sedekah udah jadi prioritas paling bontot deh. Soalnya ya itu dia, kita masih sayang untuk merelakan sesuatu yang berada ditangan kita. Betul tidak? Meski kamu mati- matian menolak pernyataan itu, tapi dengar deh hati kecilmu berkata apa? Masih mau nyangkal juga? Aku beri sebuah gambaran deh!
Bayangkan kamu sudah pulang sekolah! Badan capek, baju sudah bau asem, tenaga sudah mau habis, cacing- cacing diperut sudah bernyanyi, pokoknya capek secapek- capeknya. Sebelum pulang kamu membeli sate dulu ditengah perjalanan. Membayangkan enaknya melahap seporsi sate dan nasi disaat perut sedang keroncongan itu umhh... nikmatnya tak tergantikan. Tapi saat pulang ke rumah, adik kamu juga sedang kelaparan. Di rumah tidak ada lauk pauk kecuali sate yang kamu bawa, karena kedua orang tuamu sedang menghadiri undangan misalnya. Hayoo! Sayangkan merelakan satemu dimakan berdua sama adik? Mau memberi setusuk aja beratnya.... kayak memanggul seton besi.
Memang sih sedekah itu rasanya berat sekali. Tapi menurut kamu lebih pasti mana hukum matematika sama hukum sedekah? Menurut hukum matematika 5-2=3. Sedangkan menurut hukum sedekah, apa 5-2=3 juga? Jangan bingung- bingun, Guys! Hukum sedekah itu pasti kok karena sudah dijamin Allah dalam Al quran. Jadi kalau kita menyedekahkan 2, maka kita akan mendapat 1403 karena 2x700=1400. Kok bisa ya? Cermati deh Q.S Al baqarah ayat 261:
“Perumpaan orang yang menginfakan hartanya dijalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai dan pada setiap tangkainya ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”
Sudah jelas kan? Kalau kita sedekah dengan hati ikhlas karena Allah maka kita akan mendapat ganjaran 700x lipat. Tapi sedekah yang bagaimana dulu nih yang mampu melipatgandakan ganjaran jadi 700x lipat? Dikutip dari perkataan Ustadz Arifin Ilham, sedekah itu ibarat kita menanam tanaman. Untuk menghasilkan pohon yang kokoh, bertangkai tujuh, berbiji beratus- ratus, dedaunan yang rimbun, kita memerlukan bibit unggul ketika menanamnya. Apa bibit unggul itu? Bibit unggul itu ibarat harta terbaik kita yang disedekahkan, bukan harta sisa apalagi pembuangan. Orang pasti akan merasa lebih berkesan jika kita memberinya harta terbaik kita.
Lalu bibit itu harus kita tanam dong biar bisa tumbuh. Nah untuk menghasilkan pohon yang kokoh, itu si bibit unggul harus ditanam ditempat yang paling subur. Maksudnya apa ya? Maksudnya sedekah kita harus diberikan kepada orang yang sedang membutuhkan yang berhak menerima sedekah kita. Itu sih so’ pasti ya? Tak usah dijelaskan lagi.
Selesai sampai disitu? TIDAK! Biar tanaman kita tumbuh dengan lancar, maka kita harus rajin menyiraminya dengan air dan menjaganya dari hama yang merusak. Betul gak sih? Pastinya dari sini timbul pertanyaan, apa hubungannya menyiram dan menjaga hama sama sedekah kita?
Menyiram diibaratkan ketika bersedekah kita harus membarenginya dengan bacaan doa dan istigfar. Lalu menjaga dari hama yang merusak diibaratkan sedekah kita harus bersih dari penyakit hati yang bernama ujub, riya, sombong, dll. Nah, begitulah Kawan perumpamaannya. Sudah jelas kan?
Tapi sedekah itu apa harus berupa uang dan harta saja? Jawabannya NO 1000x. Karena hadist Nabi mengatakan:
“Setiap ruas- ruas tubuh manusia ada sedekah ditiap harinya yaitu berbuat adil diantara dua orang, mengangkut barang pada kendaraannya, ucapan yang baik, setiap langkah yang berjalan untuk menunaikan shalat, dan menyingkirkan bahaya yang berada dijalan semuanya merupakan sedekah.” (H.R Abu Hurairah)
Tapi kok sedekah diidentikan sama uang dan harta melulu sih? Karena sedekah dengan uang/ harta itu paling susah dilakukan. Hehe. Mungkin kamu pikir orang yang nulis artikel ini dermawan banget. Beneran, aku juga tipikal orang yang malas kalau bersedekah. Hehe. Tapi aku tak mau menyuburkan penyakit hati ini. Makanya aku mengajak kamu untuk bersama- sama membunuh penyakit hati ini. Siapkan senyuman, siapkan sebagian harta, siapkan perkataan yang baik, siapkan langkah dan MARI KITA BERSEDEKAH!! AYO!!
“Tidak seorangpun yang menyedekahkan hartanya yang halal kecuali Allah menerima nya dengan baik walau sedekahnya itu hanya sebutir biji kurma. Maka biji kurma itu akan bertambah besar ditangan Allah yang Maha Pengasih sehingga menjadi lebih besar daripada gunung. Demikianlah Allah memelihara sedekahmu, sebagaimana kamu memelihara kambing dan unta yang semakin hari semakin besar.” (H.R Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar mendukung darimu sangat aku tunggu!!