Sedekah?
Gedubrak!
Jamin
deh, sebagian besar orang dimuka bumi ini paling malas jika harus mengeluarkan
sedekah. Apalagi kalau lagi bokek, uaduuhh itu sedekah udah jadi prioritas
paling bontot deh. Soalnya ya itu dia, kita masih sayang untuk merelakan
sesuatu yang berada ditangan kita. Betul tidak? Meski kamu mati- matian menolak
pernyataan itu, tapi dengar deh hati kecilmu berkata apa? Masih mau nyangkal
juga? Aku beri sebuah gambaran deh!
Bayangkan
kamu sudah pulang sekolah! Badan capek, baju sudah bau asem, tenaga sudah mau
habis, cacing- cacing diperut sudah bernyanyi, pokoknya capek secapek-
capeknya. Sebelum pulang kamu membeli sate dulu ditengah perjalanan.
Membayangkan enaknya melahap seporsi sate dan nasi disaat perut sedang
keroncongan itu umhh... nikmatnya tak tergantikan. Tapi saat pulang ke rumah,
adik kamu juga sedang kelaparan. Di rumah tidak ada lauk pauk kecuali sate yang
kamu bawa, karena kedua orang tuamu sedang menghadiri undangan misalnya. Hayoo!
Sayangkan merelakan satemu dimakan berdua sama adik? Mau memberi setusuk aja
beratnya.... kayak memanggul seton besi.
Memang
sih sedekah itu rasanya berat sekali. Tapi menurut kamu lebih pasti mana hukum
matematika sama hukum sedekah? Menurut hukum matematika 5-2=3. Sedangkan
menurut hukum sedekah, apa 5-2=3 juga? Jangan bingung- bingun, Guys! Hukum
sedekah itu pasti kok karena sudah dijamin Allah dalam Al quran. Jadi kalau
kita menyedekahkan 2, maka kita akan mendapat 1403 karena 2x700=1400. Kok bisa
ya? Cermati deh Q.S Al baqarah ayat 261:
“Perumpaan orang yang menginfakan
hartanya dijalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai dan
pada setiap tangkainya ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang
Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”
Sudah
jelas kan? Kalau kita sedekah dengan hati ikhlas karena Allah maka kita akan
mendapat ganjaran 700x lipat. Tapi sedekah yang bagaimana dulu nih yang mampu
melipatgandakan ganjaran jadi 700x lipat? Dikutip dari perkataan Ustadz Arifin
Ilham, sedekah itu ibarat kita menanam tanaman. Untuk menghasilkan pohon yang
kokoh, bertangkai tujuh, berbiji beratus- ratus, dedaunan yang rimbun, kita
memerlukan bibit unggul ketika menanamnya. Apa bibit unggul itu? Bibit unggul
itu ibarat harta terbaik kita yang disedekahkan, bukan harta sisa apalagi
pembuangan. Orang pasti akan merasa lebih berkesan jika kita memberinya harta
terbaik kita.
Lalu
bibit itu harus kita tanam dong biar bisa tumbuh. Nah untuk menghasilkan pohon
yang kokoh, itu si bibit unggul harus ditanam ditempat yang paling subur.
Maksudnya apa ya? Maksudnya sedekah kita harus diberikan kepada orang yang
sedang membutuhkan yang berhak menerima sedekah kita. Itu sih so’ pasti ya? Tak
usah dijelaskan lagi.
Selesai
sampai disitu? TIDAK! Biar tanaman kita tumbuh dengan lancar, maka kita harus
rajin menyiraminya dengan air dan menjaganya dari hama yang merusak. Betul gak
sih? Pastinya dari sini timbul pertanyaan, apa hubungannya menyiram dan menjaga
hama sama sedekah kita?
Menyiram
diibaratkan ketika bersedekah kita harus membarenginya dengan bacaan doa dan
istigfar. Lalu menjaga dari hama yang merusak diibaratkan sedekah kita harus
bersih dari penyakit hati yang bernama ujub, riya, sombong, dll. Nah, begitulah
Kawan perumpamaannya. Sudah jelas kan?
Tapi
sedekah itu apa harus berupa uang dan harta saja? Jawabannya NO 1000x. Karena
hadist Nabi mengatakan:
“Setiap ruas- ruas tubuh manusia
ada sedekah ditiap harinya yaitu berbuat adil diantara dua orang, mengangkut
barang pada kendaraannya, ucapan yang baik, setiap langkah yang berjalan untuk
menunaikan shalat, dan menyingkirkan bahaya yang berada dijalan semuanya
merupakan sedekah.” (H.R Abu Hurairah)
Tapi
kok sedekah diidentikan sama uang dan harta melulu sih? Karena sedekah dengan
uang/ harta itu paling susah dilakukan. Hehe. Mungkin kamu pikir orang yang
nulis artikel ini dermawan banget. Beneran, aku juga tipikal orang yang malas
kalau bersedekah. Hehe. Tapi aku tak mau menyuburkan penyakit hati ini. Makanya
aku mengajak kamu untuk bersama- sama membunuh penyakit hati ini. Siapkan
senyuman, siapkan sebagian harta, siapkan perkataan yang baik, siapkan langkah
dan MARI KITA BERSEDEKAH!! AYO!!
“Tidak seorangpun yang
menyedekahkan hartanya yang halal kecuali Allah menerima nya dengan baik walau
sedekahnya itu hanya sebutir biji kurma. Maka biji kurma itu akan bertambah
besar ditangan Allah yang Maha Pengasih sehingga menjadi lebih besar daripada
gunung. Demikianlah Allah memelihara sedekahmu, sebagaimana kamu memelihara kambing
dan unta yang semakin hari semakin besar.” (H.R Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar mendukung darimu sangat aku tunggu!!